Knowledge is Everywhere!

Pemikiran ini baru kudapat tadi saat jalan kaki ke stasiun. Entah kenapa sepertinya waktu berjalan begitu cepatnya. Sekarang tau-tau aku udah semester 4 aja. Banyak hal yang berubah. Mulai dari cara berpakaian, cara berfikir, sampai ke cara aku memandang ilmu pengetahuan itu sendiri.
Sebelum di Bogor, aku paling sebel sama yang namanya itungan. Sesampainya di Bogor juga masih benci. Setahun di Bogor juga masih benci. Tapi, entah kenapa sekarang aku lebih suka soal hitungan daripada hafalan. Sekarang rasanya menghafal itu jadi sulit.

Bahkan sekarang aku lebih suka mata kuliah yang ada hitungannya dan lebih mudah menghafal rumus-rumus itu dibandingnya mata kuliah hafalan. Aku ngerasa nyaman sama hitungan sekarang. Hitungan itu pasti, setiap soal pasti ada jawaban yang semua orang, mau berapapun yang ikut ujian, 95% diantaranya, jika mengikuti rumus yang benar, pasti akan menjawab sama. Hitungan itu nggak php. Malah aku sekarang jadi sebel sama hafalan. Kadang, udah dijawab panjang-panjang eh taunya salah. Taunya yang dimaksut soal bukan itu. Dasar pemberi harapan palsu! :p
 Aku juga sekarang lebih suka science dibandingkan social. Entah kenapa segala sesuatu lebih masuk akal dan mudah kuterima jika ada penjelasan secara ilmiahnya.
Ada yang bilang kalau kota pelajar itu adanya di Jogyakarta. Google bilang kota ilmu pengetahuan itu di Valendia, Spanyol. Tapi, aku di Bogor, aku seorang pelajar dan Bogor telah merupah bola pikirku tentang ilmu pengetahuan. So, I think knowledge is everywhere :p