Sunday, February 05, 2012

It's Like A Dream Come True

Dihari ulang tahunku yang ke 20 mama ngucapin ulang tahun sambil bilang,
"Maaf ya dek, mama belum bisa ngasih kado. Mama lagi nggak punya uang".

Sedih banget dengernya. Bayangin kalo kata-kata itu keluar dari omongan mama kalian, rasain gimana kesedihan yang tulus itu muncul langsung dari dalam hati. Aku emang mau banget punya laptop, bukan karena sok kegayaan, tapi belum lama ini komputerku yang bisa dibilang sangat jadul udah diberikan ke adik sepupuku yang  sedang baru-barunya belajar komputer. Jangan salah paham, komputerku itu biar dikata jadul, tapi sudah setia menemani hari-hari membosankan di Bogor. Belum lagi, hari-hari dikejar tugas. Fiuh. Tapi dia diwariskan kepada orang yang lebih membutuhkan, semoga kamu bahagia disana yaa, komputer :')

Nah kan jadi curhat. Jadi gitu deh ceritanya. Mungkin hal itu juga kali ya yang bikin mamaku kepikiran. Beliau mikirin gimana  hari-hari penuh tugasku nanti sedangkan komputernya udah nggak di Bogor, sampe-sampe mama bilang gitu.

Kemarin, 4 February 2012 sesuatu yang ajaib terjadi. Hal ini seperti membalas postingku yang sebelumnya, What If Part. II yang mengindikasikan aku, mau, banget, punya, laptop.

Nggak ajaib juga sih kawan-kawan, ceritanya hari itu pagi-pagi searching di papa Google tentang Sony-VAIO dan abis itu dateng ke toko yang disebutin di internet. Kebetulan yang paling deket sama rumahku ya Sony Center Gandaria City. And finally, my dream come true. My mom bought me a pinky Sony Vaio Y-Series.



 I call it PINK! Hello Pink, I try to keep you safety and use you in the right way. Thankyou, Mom! This is unpredictable birthday gift. I love you sooooo much <3

No comments: